Minggu, 12 Juni 2016

Yang Gila yang Tertawa

Tadi sore pas Gue lagi mengendarai mbem, guna berangkat kerja dengan pelan – pelan dan full of safety, cause safety can be fun. Haha....
Sore tadi adalah perjalanan menuju Pabrik tercinta, tempat Gue gawe. Dipinggir jalan Gue lihat ada seorang Wanita. Wanita yang Gue lihat itu wajahnya cukup Tua sih untuk dibilang muda. Dia sedang berjalan lawan arah dari arah laju motor Gue, sehingga Gue bisa melihat penampakanya dari depan  dengan jelas. Dia mengenakan Daster merah dengan motif Bunga - Bunga. Mulai dari Bunga Mawar, Bunga Melati, Bunga Pasir, hingga Bunga Bangkai. Tapi Gue yakin nggak ada Bunga Banknya. 

Saat Gue tatap wajahnya Dia sedang tertawa kecil sendiri sambil sesekali berbicara keras seperti sedang memaki. Gue heran ngelihatnya, padahal Dia kan seorang diri. Gue mikir, siapa yang Dia maki? Apa iya Dia maki dirinya sendiri? Tiba - tiba para PKL pinggir jalan mengusirnya dan berteriak "lungo koe!!dasar gemblung". Setahu Gue gemblung berasal dari bahasa jawa yang berarti Edan atau Gila. Gue baru paham kenapa Wanita itu ketawa - ketawa dan marah - marah sendiri. Mungkin memang benar wanita itu Gila. Makanya para PKL juga mengusirnya.

Bagi Gue ada banyak hal  dari orang lain yang kadang menarik buat Gue bahas. Salah satunya dari Wanita (gemblung) itu. Bukan karena "gila" yang buat Gue tertarik, tapi "tawa" yang Dia lepas bersama sederet Gigi putih rapi miliknya yang menarik buat Gue. Tapi sumpah bukan karena Gue naksir Dia.
Gue cuma mikir "orang gila aja masih bisa tertawa, lantas kenapa kita yang Waras buat senyum aja susah".

Dalam logika Gue, orang gila kan gak paham makna ketawa itu untuk apa? Apakah untuk mengungkapkan kebahagiaan, rasa senang atau malah sebaliknya (kesedihan, rasa sedih atau susah). Tapi Dia melakukanya apapun kondisinya. Entah Dia senang entah Dia susah. Sungguh orang gila yang suka tertawa adalah mahluk Tuhan yang luar biasa. Apapun kondisinya Dia, Dia masih dengan ikhlas tertawa bahkan untuk menertawai dirinya sendiri. 

Mungkin itu cara Tuhan menegur kita yang kurang rasa bersykur. Orang Gila aja masih bisa tertawa dengan segala kondisinya. Kenapa kita masih manyun dengan kewarasan yang kita miliki.

Orang gila yang tertawa saja, kadang nggak pake senyum dulu loh. Sedangkan kita kadang - kadang untuk tertawa aja harus senyum - senyum kecil dulu baru akhirnya kita bisa tertawa lepas.
Karena Gue percaya kalau kadar lucu atau apapun itu hal yang membuat tawa bagi tiap orang kan beda - beda. Dalam acara komedi misalnya, penontonya kan ada yang bisa langsung tertawa lepas, ada juga yang hanya senyum - senyum kecil saat si komedian melakukan lawakanya.

Nah dari hal itu lah yang kadang buat Gue mikir kenapa kita yang Waras aja susah buat senyum. Padahal kalo kalian percaya, ini sumpah hasil riset Gue sendiri bukan dari Mbah Dukun ataupun mbah Google. Semua orang nggak ada yang kelihatan jelek saat tersenyum. Meski pada saat biasa atau nggak senyum tampang orang itu biasa - biasa aja ataupun sangar. Setuju kan?? *angkat jempol*
Lihat deh gambar berikut!
 
Artist Dwayne Johnson terlihat Sangar saat berolah raga. Tapi lihat deh saat dia melebarkan senyum dibibirnya. Sangarnya luntur gaes. 

Saran Gue, tersenyumlah karena tersenyum itu ibadah dan juga GRATIS..TIS..TIS..TIS. Bener kan sekarang senyum itu gratis, karena baru “ngomong” saja yang bayar. Nggak percaya juga? contohnya nelpon. Nelpon itu ngomong khan? Emang kalo nelpon gak bayar? Bayar dong kecuali yang baru dapat gratisan dari providernya.

So, apa masih nggak mau juga buat sekedar senyum? Terlalu berat atau mahalkah untuk melakukan itu? Apa Kita kalah sama orang yang katanya "Gila" buat sekedar senyum? Masa iya yang gila yang harus tertawa? Kalo kalian nggak merasa nggak kalah sama si orang gila ini, harusnya bersedia dong buat bagi senyum kalian di kolom komentar.
Makasih

Salam Tengik

Sumber gambar :
~wikipedia.org
~vulcanpost.com

0 komentar:

Posting Komentar