Selasa, 05 Juli 2016

nge Trip to Pari Island part.3 (Pari is beautiful place)

Landing di pulau Pari dengan selamat. Alhamdulillah.....
Journey in Pari Island with Onthel bycycle. Menyusuri pulau Pari yang memiliki keindahan luar biasa. Disini transportasi paling afdol adalah Sepeda Onthel, karena motor yang punya Cuma segelintir orang di pulau ini. Lagian juga jalanya emang super duper kecil banget,  Cuma bisa buat papasan dua biji sepeda.
Nih peta pulau pari, kurang lebihnya kayak gini.
 
Kita menyusuri dengan jalan kaki, karena kita ingin benar – benar dapat detail lokasi, kalau kita dengan sepeda takut ada yang terlewat. Kita juga sekalian memesan sepeda untuk 70 orang di hari H. Pertama kita pesan Home stay sebanyak 7 rumah buat 70 orang. Nih foto – fotonya.......
ruang tamu Home stay
ini kamar tidurnya

ini kamar tidur yang kedua
nih Musholla nya
ini kamar yang terakhir.

Kedua kita mengujungi pantai Perawan. Sumpah namanya beneran Perawan, Gue juga gak ngerti kenapa namanya begitu, sumpah bukan karena Gue gagal paham. Pas Pertama lihat nih pantai, sumpah kereeeeeeeen banget. Kece banget nih pantai, pasir putihnya, pohon pandannya, asli banget nih tempat bikin Gue takjub. Pas gue lihat nih pantai dengan perhatian 100% Gue serasa diiringi  lagunya Band Caffeine yang berjudul Hidupku kan damaikan hatimu.  Bikin hati melow dan mengayun bagai alunan lagu yang menghibur. Sesekali angin membelai rambut Gue yang panjang dan menelusup di sela – sela tubuh, serasa angin mencoba menggerayangi tubuhku dan mengecupi tengkuk leherku dengan hawa nafsu sejuk yang Ia bawa. 
Nih penampakan pantai Perawan yang Kereeeeeen banget.
Aqi Bismi lagi bergaya
perlengkapan maen air
gerbang pantai perawan
gerbang pantai perawan
eh,,,gue belum siap difoto itu...
gue di bawah pohon pandan
mas iik jadi tarzan auooooooo...
pantai yang sejuk banget pemirsah....
virgin beach is the beautiful place


Ketiga, kita pesan panggung kecil di pinggir pantai buat acara inti sekaligus acara nyanyi bareng penyanyi striptis Dangdut. Sebenarnya bukan panggung sih, lebih tepatnya mirip cafe pinggir pantai. 
nih tempatnya
ceritanya penyanyinya....

Setelah sampai dipantai Perawan, kita duduk – duduk di pinggir pantai di bawah Gubug kecil yang diatapi anyaman daun pandan kering. Indah banget pemandanganya. Gue merasa ini tempat paling romantis yang pernah Gue kunjungi. Kita pun bersantai disiang bolong tanpa banyak pengunjung lain. Sepi dan merasa pantai milik pribadi, hahahahaha. pantai Perawan selalu sepi karena ini bukan Weekend.
Mas Iik dan Aqi Bismi berasa Anak Gunung yang baru pertama lihat pantai, lihat deh aksi mereka dipinggir pantai. 
Mas Iik alone in the Beach
tendang Qi,,,tendang saja..
Mas Iik mau ngapain tuh
whoooola,,,, free style coy....

Setelah santai dipinggir pantai, waktu sudah menunjukkan pukul 10:00 kita pun kembali ke salah satu Home Stay yang kita pesan buat sekedar naruh barang, karena mau kita tinggal Jum’atan. 
Kita pun numpang Jumatan di pulau Pari. Singkat cerita Kita semua Jum’atan di pulau Pari, nggak usah Gue jelasin Prosesinya ye, Gue yakin semua orang udah ngerti dan paham.
Setelah pulang Jum’atan kita anggap survey sudah selesai, lalu kita pulang lagi ke titik awal yaitu PT. KYBI, karena motor kita bertiga berada disana. Dengan melakukan perjalanan yang sama persis dengan waktu kita datang kepulau ini, akhirnya kita bisa sampai di titik awal PT. KYBI. Alhamdulillah selesai surveynya. Kita sampai di titik awal sekitar pukul 16:45. Fuih,,,,,, Gue gak mau ngitung berapa lama waktu yang kita Gunakan, yang jelas semua sudah jelas dan siap Eksekusi di hari H.
Survey selesai dengan damai, kita bertiga pulang ke kandang rumah masing – masing. karena ingin segera ketemu benda yang sudah sangat kita rindukan sejak pagi, Kasur. Akhirnya setelah bersusah payah mengendarai motor dengan lemas dan tenaga seadanya kita sampai dan segera meluk kasur masing – masing.
Sekian cerita Surveynya, ntar dilanjut dengan cerita di hari H. Sumpah Gue lelah bangeeetttt...
Oke...Thank’s.
Salam Tengik
Kalo mau baca cerita sebelumnya baca disini
Kalo mau baca cerita selanjutnya baca disini

sumber gambar : jovanadevera.wordpress.com


0 komentar:

Posting Komentar