Ada yang nutupin Judul kawan |
Awalnya gue iseng
– iseng buat share link Blog ini di Fb. Tapi baru sehari gue sharing, pihak Fb
memblokirnya. Istilah tepatnya sih katanya kalau konten yang gue bagikan
melanggar standar komunitas. Begitulah penjelasanya.
Awal – awal gue
jujur ngerasa kecewa. Kenapa kok di blokir, apa karena nama Blog gue
menggunakan kata “Tengik”. Setelah itu gue coba telusuri ternyata gue bisa
membuka Blokirnya dengan cara mengisi formulir yang menyatakan kalau konten
yang gue bagikan aman dan bukan Spam.
Sehari gue laporan
hasilnya masih nihil. Dua hari juga masih nihil. Karena penasaran, akhirnya gue
beranikan diri buat share sekali lagi postingan baru. Tapi baru beberapa detik
postingan blog gue share di Fb, tiba – tiba sudah hilang lagi nggak ketahuan
rimbanya seperti postingan yang sebelumnya. Gue baru sadar ternyata bukan
konten gue yang diblokir, ternyata yang diblokir adalah semua link yang menuju
Blog gue yang nampang di Facebook bakalan hilang dan nggak bisa dilihat lagi,
termasuk oleh gue. Blognya masih ada dan hidup, tapi nggak bisa gue share di
Facebook sama sekali. Itu berasa kayak punya pacar tapi backstreet, nggak ada
yang tahu kecuali lu sama dia doang.
Kecewa pasti ada
dalam hati gue, tapi mau gimana lagi sedangkan pesan pihak Facebook yang masuk
ke email gue aja begini :
Sebenarnya gue
sempet hampir nyerah sih dengan semua ini, baru juga gue aktifin lagi nih Blog,
kok malah sudah dapat masalah kayak gini. Masalah yang gue sendiri masih belum
bisa menyelesaikanya.
Namun dalam hati
kecil gue juga yakin kalau nantinya Blog gue bakal bisa nampang lagi di
Facebook. Akhirnya dengan penantian kurang lebih seminggu, setelah dengan penuh
kesabaran gue menunggu, akhirnya Blog gue nongol lagi di Facebook. Jujur gue
seneng banget dan juga bahagia banget, tapi begitu gue buka Blog gue, nggak
tahunya Blog gue sudah berubah seperti yang kalian lihat sekarang, dengan
sebagian judul postingan yang ketutup sama share box.
Gue coba edit HTML
di pengaturan Blog gue, tapi tetap nggak bisa. Gue ganti dengan template yang
lain lalu gue ganti ke template yang ini lagi, tapi hasilnya nihil juga.
Kalian semua pasti
tahu kalau gue pakai template gratis hasil desainya mas sugeng yang bernama
Brosense V2. Gue mau komplain sama mas sugeng ya nggak mungkin lah. Gue dapat
ini gratis kok, masa mau komplain.
Setelah gue
telusuri lebih lanjut, ternyata nggak Cuma Template gue yang kondisinya seperti
sekarang. Tapi hampir semua blog yang memajang template Brosense V2 juga
mengalami hal yang sama.
Mungkin inilah
efek dari sesuatu yang gretong, kalau nggak sempurna ya wajar. Gue juga sadar
kalau seharusnya gue pake template pribadi yang mewakili gue banget, atau
Brandingnya gue banget lah. Tapi itu biayanya nggak murah sih emang, gue juga
baru sadar, kalau mas sugeng juga menjual template yang berbayar juga. Namanya
Evo Magz. Tampilanya bagus dan responsiv menurut gue, dan juga loadingnya nggak
pake lama alias cepet. Kedepanya gue mungkin bakal pakai Evo Magz kalau nggak
yang custom sekalian biar lebih puas dan juga lebih Personal.
Terima Kasih sudah
membaca
Salam Tengik.
0 komentar:
Posting Komentar