Ceritanya Mudik

Haloo kawan...
apa kabar? Baik – baik saja khan?

Sebelum banyak cakap, Gue mau ngucapin..
Mainal Aidin walfa idzin , Mohon maaf lahir dan bathin
selamat Hari Raya Idul Fitri 1437 H , mumpung masih suasana Lebaran.

Postingan kali ini Gue, Agus Tengik yang ganteng mirip sekuteng belum mateng mau menceritakan tentang mudik Gue yang super Aduhai banget. Gue bakal mulai ceritanya dari awal Gue dapat Tiket. Sekitar bulan april kemaren Gue coba buat nyari tiket mudik, tapi Gue nggak dapat. Gue sempat galau banget, tingkat kegalauan Gue waktu itu sudah tingkat provinsi malahan. Tapi Gue ngikutin arahan dari rekan kerja sekaligus senior Gue, Mr. Ahmad Pudiantoro, supaya bisa dapat tiket Kereta Api lebaran. Berhubung tiket sudah habis, mau nggak mau ya Gue harus sabar nunggu tiket tambahan lebaran. Alhamdulillah dapat, dan ini hasilnya. *Makasih Pak Ahmad.

nih tiket Gue..

Gue dapat Kereta Api Kutojaya Utara Tambahan lebaran. Berangkat jam 09:20 dari Pasar Senen tanggal 30 Juni 2016. Sudah seneng – seneng Gue dapat tiket, eh nggak tahunya Gue salah ngitung shift, ternyata tanggal 30 Juni Gue masuk pagi, dan bukan masuk malam. Akhirnya dengan berbagai pertimbangan dan sedikit melanggar aturan, Gue minta sama Bos Gue buat tukeran shift, jadinya tanggal 29 malam Gue masuk malam. Biar tanggal 30 pagi gue bisa OTW mudik. Awalnya sih Bos Gue setuju – setuju aja, tapi diem – diem gue denger kabar kalau boleh cuti tapi dibatasin hanya 3 orang saja per-shiftnta. Ya sudahlah, Gue langsung saja ngajuin cuti biar segera di accept . Alhamdulillah dengan segala kekhilafan yang ada, Cuti gue di acc sama Pak Manager, makasih Pak Rinto. *cium tangan sambil sungkem.

Tanggal 30 juni 2016 pagi, saat teman – teman Gue masih kerja sambil berharap pulang dengan segera karena sorenya mau langsung pada mudik, seperti foto dibawah ini.

sudah nggak sabar, ini hari terakhir kerja

Gue sendiri saat itu sedang OTW mudik, Gue berangkat jam 7 pagi naik Elf (ini nama angkot bukan peri). Sedangkan Istri dan anak Gue naik motor di anter adik Ipar Gue. Sadis Gue ya, disaat teman – teman Gue masih aktif kerja, Gue malah sudah OTW mudik. Tapi nggak papa lah, toh cuti Gue sudah di acc.

Jam 7:30 Gue sudah sampe Stasiun Bekasi, lalu Gue antre buat beli tikel Commuter Line tujuan Stasiun Pasar Senen. Gue ambil jalur 2 tujuan Bogor, karena Gue nggak mau bolak – balik. Soalnya tadi Gue sudah antre di Jalur 3, tapi mbak – mbak yang suka ngomong pake Toa memberitahu Gue kalau kereta yang akan datang lewat Jalur 2. Akan tetapi saat Gue sudah berpindah ke jalur 2 nggak tahunya yang berangkat dulu kereta di jalur 3. Kampreeet,,,, Gue salah pilih jalur, jadi nunggu lagi deh. Setelah sekitar 15 menit barulah kereta jurusan Bogor datang, lalu Gue naik Seperti biasanya, Gue harus transit di Stasiun Jatinegara lalu pindah yang tujuanya ke Pasar Senen. Tapi karena keretanya berhentinya jejeran  sama yang ke jurusan lain, mau gak mau ya Gue sama Istri gue harus muter lewat buntut kereta. Karena kereta sebelah Gue, keretanya nggak di buka pintunya jadi nggak bisa neerobos. Mau bilang Tengiiiiikkkkk, tapi ke siapa? Masa ke Masinisnya???  

Nah, gara – gara muter lewat ekor kereta ini, Gue jadi ketinggalan kereta. Gue sudah susah payah dengan menggeret koper dan sebuah tas punggung dan lambaian tangan masinis kereta KRL memanggil Gue suruh  buru – buru, tapi tetap saja Gue ketinggalan, padahal tinggal 10 meter lagi. ya sudahlah, dari pada Gue kejar – kejar kereta yang udah ninggalin Gue dengan Tega, mending Gue nunggu yang baru. Assekkk.. move on mode On.

pas Gue di Jatinegara, katanya Gue kaya orang minggat bawa koper

Stasiun Jatinegara

Waktu sudah menunjukkan Jam 08:00 di Hp SnSV Gue, itu artinya sudah setengah jam dari Gue berangkat di stasiun bekasi. Gue nunggu sekitar 10 menit lalu kereta yang lain datang, menggantikan kereta yang sudah dengan tega ninggalin gue. Tapi sebelum tuh kereta sampai dan parkir di stasiun, Gue narsis dulu. Nih fotonya..

Setelah datang tuh kereta, langsung Gue naikkin aja, dan berangkatlah Dia menuju Pasar Senen. Gue gak tahu nih kereta asalnya dari mana? Entah dari Bogor atau Depok, Gue nggak ngerti. Yang jelas tuh kereta Bersedia dengan Ikhlas mengantarkan Gue ke Stasiun Pasar Senen. Tumben kereta nih lengang, jadinya Gue bisa foto – foto lagi sama anak dan istri Gue. hehehhehehehe.....

My Wife & My Son

bukan karena pegel, tapi belum siap aja di foto

Sesampainya di Stasiun Pasar Senen, Gue langsung nukerin THB di Loket stasiun Pasar Senen. Lalu Gue nyari makan buat sarapan Fairel anak Gue, karena berangkat pagi Dia lupa buat sarapan. Setelah nyari kesana – kesini akhirnya Gue nemu tempat beli makanan yang menurut Gue aneh banget, pelayannya yang menurut Gue aneh. Dia yang masak, Dia yang packing, sampai Dia yang kasirin sendiri. Entah maruk atau serakah Gue nggak ngerti. Gue mau bilang “BODO AMAT!!” tapi nggak jadi, ntar pesenan Gue nggak dilayani malahan.

Habis beli makan buat anak Gue tersayang, suara terdengar merdu dari TOA yang terpasang kalau kereta api Kutojaya Utara Tambahan lebaran sudah tiba, Gue pun langsung segera memasuki Portal yang di jaga Pak Satpam dengan menunjukkan tiket kereta dan KTP asli, Gue pun diizinkan lewat. Mereka Cuma ngecek bentar banget, selanjutnya Gue kira petugas yang bagian ngecek kesamaan data yang tertera di Tiket dan data di Data diri, nggak tahunya Gue salah. Karena dia Cuma men-scan QR Code yang ada di tiket, lalu muncul semua data di Layar Komputer. Dan ternyata Cuma kaya gitu doank, habis itu Gue diizinkan masuk ke Peron. Gampang banget ternyata. Tadinya Gue kira rumit banget, kaya birokrasi di negara ini.

Yah, Pak Satpamnya nggak kelihatan

Lalu Gue pun naik kereta setelah di tunjukkan gerbong dan kursi yang benar oleh mbak – mbak yang tepat berdiri di tengan peron dekat kereta. Karena emang tugas Mbak – Mbak itu ya begitu.

Sekitar 20 menit Gue nunggu di dalam kereta, kereta pun meluncur dengan kencangnya ke arah Matahari terbit. Dengan perjalanan yang “nggak singkat”, membuat anak Gue nggak mau diem, maunya aneh – aneh mulu. Mulai dari foto, minta makan, selfie sama Gue, sampe Dia sama Istri Gue ngebajak tempat duduk Gue dengan santainya.

Selfie with My Son

Para Pembajak tempat duduk

Karena Gue nggak dapat lahan duduk, lalu Gue pun mencari lahan sendiri. Yupz, di depan WC, kadang di lengan kursi, kadang juga di tempat duduk orang lain. Karena perjalanan lumayan jauh, Gue jadinya bolak – balik ke WC. Kadang piss, kadang Puph, kadang cuci tangan, kadang juga selfie,,, nih Gue lagi selfie.

Nih Gue lagi Selfie dalam WC.

Setelah jam 14:50, itu artinya Gue sampai di stasiun Purwokerto. Dijemput Mamah, Bapak, serta Adik Gue juga. Nih Gue lagi di Stasiun Purwokerto.

Stasiun Purwokerto

Cie..Cie.. yang sudah sampai kampung

Setelah itu nggak pake lama,  dan nggak pake mampir, kita pun langsung pulang, dan tak lupa selfie dulu.

OTW Hum's

Akhirnya, setelah menempuh perjalanan lumayan lama dan melelahkan, Gue and Family pun sampai di Kota Wangon dengan selamat. Lalu Gue disambut aroma Mendoan dan Randem yang menggoda hidung Gue. Hmmm......mamah beli donk..... *merengek sama Ibu tercinta.

Oke, itu cerita Gue mudik. Gimana cerita kalian saat mudik kemaren? Boleh donk share donk di komen box.

Thank's
Salam Tengik 

Sumber gambar : www.purwokertoguidance.com, HaPe Gue