Kegiatan atau
kejadian yang mau Gue ceritain ini sebenarnya sudah dari kemaren terjadinya,
tapi berhubung Gue sibuk kerja jadi baru sekarang sempat Gue tulis.
Beberapa waktu
lalu Gue nge trip ke Pulau Pari Kepulauan Seribu, bersama beberapa rekan Kerja
Gue yang pada Tengik ikut. Karena nggak semua Rekan Gue bisa ikut jalan
– jalan ke Pulau Pari.
Sebelum Gue Cerita
lebih jauh, Gue bakal Ceritain jauh sebelum itu terjadi.
Awalnya panitia
dan semua tugas sudah di bagi sesuai dengan porsi dan kemampuanya masing –
masing. Tapi kenyataanya, semua nggak berjalan. Karena beberapa rekan Gue gak
setuju dengan susunan panitia yang Gue buat. Dan pada akhirnya kita pake EO
alias Event Organizer. Sesuai kesepakatan dari para Sesepuh di tempat kerja
Gue.
Sebelum itu Gue
bakal jadi orang yang gak penting tapi sok penting buat acara ini. Gue siapin
semua persiapan mulai dari buat Pamflet, desain Sticker, Desain Kaos, sampe
surat izin, surat undangan, de el el.
Banyak pokoknya
yang Gue siapin. Maka dari itu Gue dibantu Temen Gue sekaligus ketua panitia
acara ini. Dialah mahluk Tuhan bernama Aqi Bismi dan satunya lagi Mas Iik
ANUar. Tulisan ANUnya Gue gedein biar makin hot. Dengan Mereka berdua lah Gue
bagi – bagi Tugas. Mas Iik yang pegang seluruh data keuangan dan uangnya juga.
Sedangkan Gue sama Bismi yang siapin perlengkapannya.
Pertama Gue sama
Bismi dipusingkan dengan total Anggota yang ikut. Setelah beberapa kali nge –
data ulang, barulah ketemu total pesertanya. Ada 68 orang termasuk Para Tamu
Undangan.
Soal jumlah
peserta selesai, masalah selanjutnya
adalah tentang Pamflet. Gue diminta Bismi buat desain Pamflet sekaligus
dicetak. Untuk promosi sekaligus iklan ke rekan – rekan Gue, bagaimana indahnya
Pulau Pari itu, dan juga biar rekan – rekan Gue yang nggak ikut bisa tergugah
hatinya, dan akhirnya bersedia ikut. Jujur, Gue awalnya juga nggak ngerti apa
itu Pamflet, tapi setelah Gue nanya ke Paman Sam Google, Gue akhirnya
tahu apa itu Pamflet. Menurut gue sih lebih mirip selebaran tuh Pamflet. Akhirnya,
setelah mendaki gunung lewati lembah, sungai mengalir indah ke Samudra, Gue
bisa bikin tuh Pamflet.
Nih penampakkanya
dibawah ini.
Pamflet selesai,
data peserta udah Fuck Fix, siap
lets go buat survey tempat sekaligus pesan Home stay, panggung acara, konsumsi,
penari Striptis penyanyi dangdut, dan juga ketemu sama Tim dari pemuda
pulau pari buat atur jadwal kegiatan.
Kemaren Survey
dilakukan hari Jum’at atas saran dari Bismi. Meski mepet waktu jum’atan, tapi
tetap dimaksimalkan. Dan hasilnya luar biasa, Gue suka.
Waktu itu pas
banget Gue, Aqi Bismi, dan Mas Iik masuk malam. Maka untuk menghemat waktu pagi
– pagi banget habis subuh, kami bertiga izin kerja sekitar jam 5, karena
sebenarnya kita pulang kerja jam 6. Kita janjian dengan pihak EO kalau kita
bakal dijemput didepan tempat kerja kita. yaudah deh, dengan pasang muka anti
dosa kita bertiga duduk – duduk didepan PT. KYBI nunggu pihak EO jemput kita.
Dari sinilah drama akan dimulai. Janjian sama EO jam 5:15, tapi kenyataanya pihak EO gak nongol
sampe jam 5:30. Hati kita bertiga mulai galau. Mendadak kami bertiga mulai
curiga kalau EO bohongin kita bertiga. Bismi berinisiatif buat nelpon EO, tapi
nggak diangkat. Telpon lagi....nggak diangkat....telpon lagi....nggak
diangkat.....telpon lagi.... tetep nggak diangkat juga, sampai akhirnya malah
suara cewek yang terdengar dari sana. Maaf, nomor yang anda hubungi tidak menjawab, silahkan
hubungi beberapa saat lagi. Suara Mbak – Mbak operator terdengar dengan syahdunya.
Kampreeett. Hati Gue bener – bener kecewa. “Ini EO niat gak
sih”. Gumam gue.
Sebelum Gue tambahin prasangka buruk dalam hati dengan negatif thinking, Alhamdulillah pihak EO ngasih kabar lewat Whatsapp kalau mereka sedang OTW dan mereka saat ini ada dalam Tol. Alhamdulillah...... lega rasanya.
Sebelum Gue tambahin prasangka buruk dalam hati dengan negatif thinking, Alhamdulillah pihak EO ngasih kabar lewat Whatsapp kalau mereka sedang OTW dan mereka saat ini ada dalam Tol. Alhamdulillah...... lega rasanya.
Kita bertiga kembali menunggu, dan hingga jam 5:45 EO-nya
belum kelihatan juga. Sumpah udah kayak kambing tak bertuan kita bertiga di
depan PT. Ditambah lagi anak – anak yang masuk shift pagi sudah mulai
berdatangan, sumpah ini bakal jadi aib buat kita bertiga sebagai panitia sok
penting. Karena kalau ada anak shift
pagi yang lihat kami bertiga duduk – duduk depan PT sampai jam 6 pagi sedangkan
kita udah izin kerja dari jam 05:00 itu malunya tuh disini #tunjuk muka masing
– masing.
Apalagi ditambah ada yang bilang “Cie...yang surveynya
gagal” atau “Cie...udah izin kerja cepet – cepet gak tahunya EO-nya telat”.
Itulah yang terlintas dipikiran Gue kalau EO-nya bener – bener jam 6 sampainya.
OH-EM-JI.
Saat mentari mulai mengintip di ufuk timur, cahanya menelusup
diantara gedung – gedung pabrik disebelah timur, saat itulah EO datang dengan
mobil Avanza warna silver. Dan pihak EO pun pasang muka anti teroris
Dosa. Karena telat mereka jadi gitu.
Drama kedua dimulai, perjalanan penuh rasa kantuk dan Mas
Iik yang mendadak menjadi paparazi dengan binalnya. Bayangin saja, dia foto –
foto Gue sama Aqi bismi yang lagi ketiduran di Mobil dan diatas kapal Kerapu
lalu di share di group Whatsapp anak – anak peserta Tour. Ya wajarlah kalau
dimobil kita kemoloran, Eh.. ketiduran maksudnya, orang kita kerja saja masuk
malam. Jam kita OTW survey kan jamnya kita Bobo ganteng.
Oke deh, sampai disini dulu ceritanya, entar dipostingan
selanjutnya Gue lanjutin ceritanya. Bagaimana binalnya mas Iik jadi paparazi,
dan bagaimana kisah kita menyeberangi laut dengan kapal Kerapu.
0 komentar:
Posting Komentar