Minggu, 03 Juli 2016

nge Trip to Pari Island

Halo Gaes. Apa kabar? Sehat kan?
 
Kegiatan atau kejadian yang mau Gue ceritain ini sebenarnya sudah dari kemaren terjadinya, tapi berhubung Gue sibuk kerja jadi baru sekarang sempat Gue tulis.
Beberapa waktu lalu Gue nge trip ke Pulau Pari Kepulauan Seribu, bersama beberapa rekan Kerja Gue yang pada Tengik ikut. Karena nggak semua Rekan Gue bisa ikut jalan – jalan ke Pulau Pari.

Sebelum Gue Cerita lebih jauh, Gue bakal Ceritain jauh sebelum itu terjadi.
Awalnya panitia dan semua tugas sudah di bagi sesuai dengan porsi dan kemampuanya masing – masing. Tapi kenyataanya, semua nggak berjalan. Karena beberapa rekan Gue gak setuju dengan susunan panitia yang Gue buat. Dan pada akhirnya kita pake EO alias Event Organizer. Sesuai kesepakatan dari para Sesepuh di tempat kerja Gue.
Sebelum itu Gue bakal jadi orang yang gak penting tapi sok penting buat acara ini. Gue siapin semua persiapan mulai dari buat Pamflet, desain Sticker, Desain Kaos, sampe surat izin, surat undangan, de el el.

Banyak pokoknya yang Gue siapin. Maka dari itu Gue dibantu Temen Gue sekaligus ketua panitia acara ini. Dialah mahluk Tuhan bernama Aqi Bismi dan satunya lagi Mas Iik ANUar. Tulisan ANUnya Gue gedein biar makin hot. Dengan Mereka berdua lah Gue bagi – bagi Tugas. Mas Iik yang pegang seluruh data keuangan dan uangnya juga. Sedangkan Gue sama Bismi yang siapin perlengkapannya.
Pertama Gue sama Bismi dipusingkan dengan total Anggota yang ikut. Setelah beberapa kali nge – data ulang, barulah ketemu total pesertanya. Ada 68 orang termasuk Para Tamu Undangan.
 
Soal jumlah peserta selesai, masalah  selanjutnya adalah tentang Pamflet. Gue diminta Bismi buat desain Pamflet sekaligus dicetak. Untuk promosi sekaligus iklan ke rekan – rekan Gue, bagaimana indahnya Pulau Pari itu, dan juga biar rekan – rekan Gue yang nggak ikut bisa tergugah hatinya, dan akhirnya bersedia ikut. Jujur, Gue awalnya juga nggak ngerti apa itu Pamflet, tapi setelah Gue nanya ke Paman Sam Google, Gue akhirnya tahu apa itu Pamflet. Menurut gue sih lebih mirip selebaran tuh Pamflet. Akhirnya, setelah mendaki gunung lewati lembah, sungai mengalir indah ke Samudra, Gue bisa bikin tuh Pamflet.
Nih penampakkanya dibawah ini.

Pamflet selesai, data peserta udah Fuck  Fix, siap lets go buat survey tempat sekaligus pesan Home stay, panggung acara, konsumsi, penari Striptis penyanyi dangdut, dan juga ketemu sama Tim dari pemuda pulau pari buat atur jadwal kegiatan.

Kemaren Survey dilakukan hari Jum’at atas saran dari Bismi. Meski mepet waktu jum’atan, tapi tetap dimaksimalkan. Dan hasilnya luar biasa, Gue suka.

Waktu itu pas banget Gue, Aqi Bismi, dan Mas Iik masuk malam. Maka untuk menghemat waktu pagi – pagi banget habis subuh, kami bertiga izin kerja sekitar jam 5, karena sebenarnya kita pulang kerja jam 6. Kita janjian dengan pihak EO kalau kita bakal dijemput didepan tempat kerja kita. yaudah deh, dengan pasang muka anti dosa kita bertiga duduk – duduk didepan PT. KYBI nunggu pihak EO jemput kita. 

Dari sinilah drama akan dimulai. Janjian sama EO jam 5:15, tapi kenyataanya pihak EO gak nongol sampe jam 5:30. Hati kita bertiga mulai galau. Mendadak kami bertiga mulai curiga kalau EO bohongin kita bertiga. Bismi berinisiatif buat nelpon EO, tapi nggak diangkat. Telpon lagi....nggak diangkat....telpon lagi....nggak diangkat.....telpon lagi.... tetep nggak diangkat juga, sampai akhirnya malah suara cewek yang terdengar dari sana. Maaf, nomor yang anda hubungi tidak menjawab, silahkan hubungi beberapa saat lagi. Suara Mbak – Mbak operator terdengar dengan syahdunya.

Kampreeett. Hati Gue bener – bener kecewa. “Ini EO niat gak sih”. Gumam gue.
Sebelum Gue tambahin prasangka buruk dalam hati dengan negatif thinking, Alhamdulillah pihak EO ngasih kabar lewat Whatsapp kalau mereka sedang OTW dan mereka saat ini ada dalam Tol. Alhamdulillah...... lega rasanya.

Kita bertiga kembali menunggu, dan hingga jam 5:45 EO-nya belum kelihatan juga. Sumpah udah kayak kambing tak bertuan kita bertiga di depan PT. Ditambah lagi anak – anak yang masuk shift pagi sudah mulai berdatangan, sumpah ini bakal jadi aib buat kita bertiga sebagai panitia sok penting.   Karena kalau ada anak shift pagi yang lihat kami bertiga duduk – duduk depan PT sampai jam 6 pagi sedangkan kita udah izin kerja dari jam 05:00 itu malunya tuh disini #tunjuk muka masing – masing.

Apalagi ditambah ada yang bilang “Cie...yang surveynya gagal” atau “Cie...udah izin kerja cepet – cepet gak tahunya EO-nya telat”. Itulah yang terlintas dipikiran Gue kalau EO-nya bener – bener jam 6 sampainya. OH-EM-JI.

Saat mentari mulai mengintip di ufuk timur, cahanya menelusup diantara gedung – gedung pabrik disebelah timur, saat itulah EO datang dengan mobil Avanza warna silver. Dan pihak EO pun pasang muka anti teroris Dosa. Karena telat mereka jadi gitu.

Drama kedua dimulai, perjalanan penuh rasa kantuk dan Mas Iik yang mendadak menjadi paparazi dengan binalnya. Bayangin saja, dia foto – foto Gue sama Aqi bismi yang lagi ketiduran di Mobil dan diatas kapal Kerapu lalu di share di group Whatsapp anak – anak peserta Tour. Ya wajarlah kalau dimobil kita kemoloran, Eh.. ketiduran maksudnya, orang kita kerja saja masuk malam. Jam kita OTW survey kan jamnya kita Bobo ganteng.
Oke deh, sampai disini dulu ceritanya, entar dipostingan selanjutnya Gue lanjutin ceritanya. Bagaimana binalnya mas Iik jadi paparazi, dan bagaimana kisah kita menyeberangi laut dengan kapal Kerapu.

Thank’s. And I am not forget to say.....
Salam tengik.


cerita selanjutnya baca disini

0 komentar:

Posting Komentar