Rabu, 06 Juli 2016

Joko Vs Bejo

Pada suatu masa di sebuah perusahaan bernama PT. XYZ yang bergerak dibidang Manufaktur. Dari total Karyawan yang mencapai Ribuan, tersebutlah Dua karyawan mereka yang bernama Joko dan Bejo. Mereka sama – sama orang pendatang dari luar daerah.




Hari dimana mereka mulai bekerja di PT. XYZ itu berbeda, lebih dulu si Joko. Joko itu lebih tua senior dibanding Bejo. Karena Joko dan Bejo melamar pada hari yang tak bersamaan tentunya.

Namun entah apa yang menjadi awalnya, dari pertama mereka masuk kerja hingga mereka akhirnya saling kenal sampai sekarang,Mereka selalu bersaing menjadi siapa yang nomor satu. Siapapun yang saat itu menjadi lebih unggul maka dia akan mengejek yang lain. Entah dengan sindiran, ucapan langsung, atau dengan politik Devide et Impera, alias Politik Pecah Belahnya VOC.

Jika ada diantara mereka yang gajinya naik, maka yang dia akan langsung lakukan adalah pamer dan menunjukanya langsung didepan rivalnya sambil mengatakan “sekarang mah kita jauh Bejo”. Sambil Joko ngibas – ngibas slip gaji dengan gaji baru yang sudah naik. Bejo hanya tertawa dalam hati seraya menggumam “ Sebelum elu, Gue juga udah duluan kelesssss”. Ternyata Gaji bejo lebih dulu di Up dari pada si Joko.

Itu baru masalah Gaji, ada banyak lagi lainya. Pekerjaan, Bejo adalah tipe manusia pekerja keras, hasil maksimal tenaga maksimal, keringat mengucur deras sampai bikin badan lemas. Baju, kaos dalem, hingga Kancut dan Celana juga ikut basah kena keringat. Keringatnya nakal banget sampe ke sempak – sempak juga.

Sedangkan Joko adalah tipe manusia pekerja Cerdas, hasil maksimal tenaga minimal. Keringat Cuma sedikit yang keluar. Kalo Bejo keringetnya sampe ke sempak – sempak, sedangkan Joko keringetnya sampe ketek aja nggak. Sadis memang perbandingan kinerja mereka.

Tapi kalau di telusuri lebih dalam, kenapa Bejo kerja sampai banting – banting tulang gitu. Saking kerasnya Bejo bekerja, sampai – sampai Kerjanya sambil lepasin tulang satu – satu lalu Bejo mulai bantingin tulangnya sendiri kaya orang gila sambil teriak “AKU LELAAHHHHHH.........”.

Sedangkan Joko kerjanya santai tapi penuh perhitungan, gak mau capek. Kalo kerjaanya capek dan membuat mandi keringat (baca: berkeringat banyak) Joko langsung laporan agar dia dimutilasi, ehh..mutasi maksudnya, dan laporanya itu bukan sama atasanya langsung. Tapi langsung ke Direkturnya, gila nggak?? Atasanya langsung aja nggak dianggap.

Bejo kerja keras, sedangkan Joko kerja cerdas. Mereka lakukan semua itu karena target mereka juga berbeda. Bejo ngincar Fortuner, sedang Joko Cuma ngejar Ayla. Apapun itu yang mereka perjuangkan, bagi Gue yang nulis cerita ini mah, BODO AMAT!!

Mau mereka kerja sambil Kayang aja gue maklumin biarin. Asal jangan kerja sambil bawa – bawa atasan.......bininya aja. Itu Jijik banget sumpah. Itu kan Bau, bego. 
*mendadak gue tutup hidung
Kalo bawa isinya sih gak papa, lah ini bawa bungkusnya doank. 
*mangkokk kembar size 36C
Paham kan benda apa itu?? Gak paham juga?? Gak usah gue kasih gambar juga kelesss.

Oke gue jelasin sekali lagi dengan analogi yang berbeda. Udah pernah megang logo OSIS SMA kan lo? Tapi berasa bulet di tangan. Nah, di balik logo OSIS SMA itu ada tuh yang namanya mangkok kembar, kalo size nya menyesuaikan ukuran isinya. Paham kan? Pinterrr......*angkat jempol

Oke lanjut ke Taufik.Ups, salah. Topik maksudnya. Gue sebagai Teman dari Joko dan Bejo sih santai aja, kan gue gak ada masalah sama mereka berdua maupun kerivalan mereka selama ini. Di Mata gue, Mereka gue lihat dalam dua sisi, Positif dan Negatif.

Sisi Positif gue mengatakan kalau ke-rival-an mereka selama ini adalah cara mereka berteman, seperti Tom dan Jerry. Tapi entah siapa yang jadi Tom dan entah siapa yang jadi Jerry. Persaingan mereka selama ini adalah bumbu dari persahabatan mereka, karena mungkin kalau nggak ada hal seperti itu, hidup mereka bakal flat (kaya dada gue...hiks) dan gak ada tantanganya. Meski mereka bersaing dan sering ribut toh mereka masih bisa bekerja sama. Ya walaupun dibawah tekanan gengsi yang tinggi.

Sedangkan sisi Negatif gue mengatakan kalau ke-rival-an mereka nggak bakal selesai, nggak ada hentinya kalau diantara mereka gak ada yang mau mengalah. Kalau saja diantara mereka ada yang mau mengalah. Misalnya salah satu diantara mereka mau ngakurin dulu, lalu saling memaafkan dan nggak ada persaingan diantara  mereka. Dan memulai hidup dengan Damai berdua selamanya.....huhuhuhuhu...*gue terharu
Tapi kayaknya butuh waktu lama buat hal itu terjadi.Sampai Lebaran Kuda kali baru mereka mau pada akur. Toh sampai detik ini mereka masih saja ada persaingan. Apalagi sekarang ditambah dengan Bejo yang lebih Vulgar dalam membongkar kelakuan Joko soal pekerjaan yang gak mau capek. Entahlah biar waktu saja yang menjawab semua, dengan caranya sendiri tentunya. Percaya aja...

Bersambung...

Thank's...
Salam Tengik


0 komentar:

Posting Komentar