Hari dimana mereka mulai bekerja di PT. XYZ itu berbeda, lebih dulu si Joko. Joko itu lebih
Namun entah apa yang menjadi awalnya, dari pertama mereka
masuk kerja hingga mereka akhirnya saling kenal sampai sekarang,Mereka selalu
bersaing menjadi siapa yang nomor satu. Siapapun yang saat itu menjadi lebih
unggul maka dia akan mengejek yang lain. Entah dengan sindiran, ucapan
langsung, atau dengan politik Devide et Impera, alias Politik Pecah Belahnya VOC.
Jika ada diantara mereka yang gajinya naik, maka yang dia akan
langsung lakukan adalah pamer dan menunjukanya langsung didepan rivalnya sambil
mengatakan “sekarang mah kita jauh Bejo”. Sambil Joko ngibas – ngibas slip gaji
dengan gaji baru yang sudah naik. Bejo hanya tertawa dalam hati seraya menggumam
“ Sebelum elu, Gue juga udah duluan kelesssss”. Ternyata Gaji bejo lebih dulu
di Up dari pada si Joko.
Itu baru masalah Gaji, ada banyak lagi lainya. Pekerjaan, Bejo
adalah tipe manusia pekerja keras, hasil maksimal tenaga maksimal,
keringat mengucur deras sampai bikin badan lemas. Baju, kaos dalem, hingga
Kancut dan Celana juga ikut basah kena keringat. Keringatnya nakal banget sampe
ke sempak – sempak juga.
Sedangkan Joko adalah tipe manusia pekerja Cerdas, hasil maksimal tenaga
minimal. Keringat Cuma sedikit yang keluar. Kalo Bejo keringetnya sampe ke
sempak – sempak, sedangkan Joko keringetnya sampe ketek aja nggak. Sadis memang
perbandingan kinerja mereka.
Tapi kalau di telusuri lebih dalam, kenapa Bejo kerja sampai
banting – banting tulang gitu. Saking kerasnya Bejo bekerja, sampai – sampai Kerjanya
sambil lepasin tulang satu – satu lalu Bejo mulai bantingin tulangnya sendiri
kaya orang gila sambil teriak “AKU LELAAHHHHHH.........”.
Sedangkan Joko kerjanya santai tapi penuh perhitungan, gak mau
capek. Kalo kerjaanya capek dan membuat mandi keringat (baca: berkeringat
banyak) Joko langsung laporan agar dia dimutilasi, ehh..mutasi maksudnya, dan
laporanya itu bukan sama atasanya langsung. Tapi langsung ke Direkturnya, gila
nggak?? Atasanya langsung aja nggak dianggap.
Bejo kerja keras, sedangkan Joko kerja cerdas. Mereka lakukan
semua itu karena target mereka juga berbeda. Bejo ngincar Fortuner, sedang Joko Cuma ngejar Ayla. Apapun itu yang mereka perjuangkan, bagi Gue yang nulis
cerita ini mah, BODO AMAT!!
Mau mereka kerja sambil Kayang
aja gue maklumin biarin. Asal jangan kerja sambil bawa – bawa atasan.......bininya
aja. Itu Jijik banget sumpah. Itu kan Bau, bego.
*mendadak gue tutup hidung
Kalo bawa isinya sih gak papa, lah ini bawa bungkusnya doank.
*mangkokk kembar
size 36C
Paham kan benda apa itu?? Gak paham juga?? Gak usah gue kasih gambar
juga kelesss.
Oke gue jelasin sekali lagi
dengan analogi yang berbeda. Udah pernah megang logo OSIS SMA kan lo? Tapi
berasa bulet di tangan. Nah, di balik logo OSIS SMA itu ada tuh yang namanya
mangkok kembar, kalo size nya menyesuaikan ukuran isinya. Paham kan?
Pinterrr......*angkat jempol
Oke lanjut ke Taufik.Ups,
salah. Topik maksudnya. Gue sebagai Teman dari Joko dan Bejo sih santai aja, kan
gue gak ada masalah sama mereka berdua maupun kerivalan mereka selama ini. Di
Mata gue, Mereka gue lihat dalam dua sisi, Positif dan Negatif.
Sisi Positif gue mengatakan
kalau ke-rival-an mereka selama ini adalah cara mereka berteman, seperti Tom
dan Jerry. Tapi entah siapa yang jadi Tom dan entah siapa
yang jadi Jerry. Persaingan mereka selama ini adalah bumbu dari persahabatan
mereka, karena mungkin kalau nggak ada hal seperti itu, hidup mereka bakal flat
(kaya dada gue...hiks) dan gak ada tantanganya. Meski mereka bersaing dan
sering ribut toh mereka masih bisa bekerja sama. Ya walaupun dibawah tekanan
gengsi yang tinggi.
Sedangkan sisi Negatif gue
mengatakan kalau ke-rival-an mereka nggak bakal selesai, nggak ada hentinya
kalau diantara mereka gak ada yang mau mengalah. Kalau saja diantara mereka ada
yang mau mengalah. Misalnya salah satu diantara mereka mau ngakurin dulu, lalu
saling memaafkan dan nggak ada persaingan diantara mereka. Dan memulai hidup dengan Damai berdua
selamanya.....huhuhuhuhu...*gue terharu
Tapi kayaknya butuh waktu
lama buat hal itu terjadi.Sampai Lebaran
Kuda kali baru mereka mau pada akur. Toh sampai detik ini mereka masih saja ada
persaingan. Apalagi sekarang ditambah dengan Bejo yang lebih Vulgar dalam
membongkar kelakuan Joko soal pekerjaan yang gak mau capek. Entahlah biar waktu
saja yang menjawab semua, dengan caranya sendiri tentunya. Percaya aja...
Bersambung...
Thank's...
Salam Tengik
0 komentar:
Posting Komentar