Minggu, 03 Juli 2016

nge Trip to Pari Island part.2 (Molor On the Way)

Oke Gaes, kita ketemu lagi. kali ini bakal Gue ceritain lanjutan kisah yang kemaren. Setelah lama kita bertiga nunggu akhirnya pihak EO datang juga lalu deh kita berangkat. Cussss......
Didalam mobil hanya ada lima orang, Gue, Mas Iik, Aqi Bismi, dan dua orang dari EO yaitu Pak Riko dan Agung. Okelah kita mulai perjalanan menuju pulau Pari dengan bahagia. Saat mobil baru mau masuk tol Gue mulai cengar – cengir sendiri karena jadi juga surveynya. Oya asal kalian tahu, survey ini gratis 100% alias dibiayai sama pihak EO yang di Founderi Pak Riko seorang.

Rute yang bakal kita lewati itu dari PT. KYBI --> Kali Adem lewat jalan tol dari kawasan MM2100, pake mobil dari EO. Lalu dilanjutkan dari Kali Adem --> Pulau Pari dengan Kapal Kerapu.

Diperjalanan dalam tol, karena ini bersamaan dengan berangkatnya orang – orang berangkat ke kantor maka jalan Tol juga ikut – ikutan macet. Mau gak mau ya harus sabar, ngantri, dan tiba – tiba menjadi kegalauan. Kenapa menjadi galau? Jawabanya karena tiba – tiba Pak Riko dapat telpon dari Mas Eris (pemilik kapal penyeberangan dari kali adem ke Pulau Pari) kalau kapalnya dia berangkat dari Kali Adem jam 07:30, sedangkan kita baru di daerah Jatibening (kalau gak salah) dan itu sudah jam 07: 05. Lebih parahnya lagi kita dikasih tahu kalau kapal Mas Eris adalah kapal yang terakhir berangkat. Astaganaga, beresiko gagal survey nih, masa iya kita berlima disuruh berenang dari Kali Adem sampai Pulau Pari. Ya nggak mungkin lah bagi Gue, Gue kan nggak bisa renang.

Jalanan tol masih macet, antri, dan kegalauan kita berlima sedikit terobati saat Pak Riko “nego” dengan Mas Eris agar menunggu kedatangan kita berlima. Dan Alhamdulillah-nya Mas Eris setuju asal jangan lewat jam 08:00. Hati kita berlima lega banget, rasanya plong banget lah pokoknya. Kayak orang nggak punya utang. Mulai deh, AC mobil Avanza yang dingin mengirimkan hawa ngantuk ke Gue, Mas Iik dan Aqi Bismi. Kita bertiga pun balapan molor dengan semangatnya. Namun sayang seribu sayang, Mas Iik melakukan aksi kebinalanya dengan memfoto Gue dan Aqi Bismi saat molor. Seperti dibawah inilah akhirnya foto – foto hasil kebinalan Mas Iik sebagai paparazi.
molor on the way tampak depan
molor on the way tampak samping
Lagi asyik - asyiknya molor, Gue terbangun gara – gara notifikasi dari Whatsapp yang berbunyi dengan kencangnya dan bertubi - tubi. Dan ternyata isinya adalah komentar anak - anak peserta tour mengomentari Mas Iik yang telah mempublikasikan foto – foto Gue sama Aqi Bismi lagi molor. Kampreeeettt... gara  - gara ini kegantengan Gue sama Aqi Bismi mendadak turun  40% + 20%, mirip diskon di Mall angkanya.

Tapi ya sudahlah mau gimana lagi, toh meskipun kegantengan Gue sama Aqi Bismi sudah di Diskon juga kagak ada yang minat sama kita. Hahahahhaha....Curhat.

Mobil memasuki area Dermaga, dan Gue baru sadar ternyata jalanya sempit, becek serta bau amis yang menonjok hidung. Mirip lubang perawan tikus. Karena faktor jalan sempit itulah kita sepakat kalau pas hari H kita berangkat lebih awal dari PT. KYBI, sekitar jam 05:00.

Setelah melewatin jalanan sempit menuju dermaga, sampailah kita yang disebut Dermaga Kali Adem. Jalan sempit dan bau Amis mirip lubang perawan tikus masih tercium jelas dari sini. Lalat – lalat raksasa dengan damainya beterbangan dan menghinggapi sampah bekas ikan yang dibawa nelayan. Pokoknya disini paru – paru berasa mau lumpuh. Kita berlima masuk dermaga dan ketemu Mas Eris, tapi berhubung kapal berangkat jam 08:00 sedangkan saat itu baru jam 07:37, akhirnya kita putuskan sarapan dulu. 

Tiga manusia kelaparan pun mencari sarapan, yakni Gue, Aqi Bismi dan Mas iik. Gue sama Bismi pesen Nasi uduk pada seorang Ibu – ibu paruh baya, sedang Mas Iik pesen ketupat sayur, kenapa dia gak pesen nasi uduk juga? Alesanya sederhana, karena yang jualan ketupat sayur itu lebih muda dan montok cantik. Sekalian cuci muka mata maksudnya.
Nih kita lagi sarapan. 
    sarapan mantaaap..
Fotonya sih biasa aja, tapi lihat deh yang dibelakang sana.
kampreeett ada yang lagi garuk - garuk pantat. mendadak Gue Gumoh dan keluar paku sama beling
 Hoek...hoek...muntah Gue tiap inget kejadian itu.
Sarapan dengan lauk Telur dan juga “garuk pantat” menemani kita bertiga pagi itu. ya sudahlah, saatnya naik kapal kerapu dan lanjut.........molor lagi. 
langkahnya semangat banget kaya mau ketemu mantan, eh,,,kasur maksudnya
nih dermaga Kali Adem
nih kapal Kerapu yang bakal kita "naikkin"
siap meluncur kapten...... sudah diatas Kerapu nih...
Ditengah perjalanan, Mas Iik kembali jadi paparazi, Gue sama Aqi Bismi lagi molor dan difoto – foto lagi dan kembali dikirim ke group lagi. Kampreeeet..
Gue masih ganteng aja meski lagi bobo...jiahhh
kapal miring,,,eh, kepala miring Kapten...
 Ditengah perjalanan kapal mampir di pulau utung jawa, hanya ngambil penumpang lalu jalan lagi. Banyak penumpang yang naik, ada yang lumayan cakep neeh... kata Mas Iik sih gitu.
mampir di pulau untung jawa
nih yang kata Mas Iik cakeep..
Setelah itu perjalanan dilanjutkan dan sampailah kita dipulau pari dengan selamat. Gue gak tahu gimana kejadian sebenarnya dari pulau Untung Jawa sampai ke Pulau Pari, yang jelas setelah ada penumpang dari pulau Untung Jawa Gue lanjut molor dan bangun - bangun sudah di Pulau Pari.
nih dermaga Pulau Pari
Alhamdulillah,,,, selamat sampai tujuan.
Nih foto kami Bertiga di dermaga Pulau Pari. kelihatan banget kalo kita - kita orang kueang piknik. Dikit - dikit foto,  dikit - dikit foto, sampe kamera aja udah males liat muka kita bertiga.
Gue, Mas Iik, Aqi Bismi
Akhirnya kita sampai, oya jari Gue udah mulai semutan karena manis kelamaan ngetik. Sekian dulu postinganya, entar Gue sambung lagi. 

Thank’s, and I not forget to say..
Salam Tengik


kalo kalian mau baca cerita sebelumnya baca disini
kalo kalian mau baca cerita selanjutnya baca disini
 



0 komentar:

Posting Komentar